FRIENDSTER dan FACEBOOK
Semakin rame saja penggemar social network di Indonesia. Sejak tahun 2004 social network sudah mulai di gemari oleh masyarakat Indonesia, khususnya untuk remaja. Entah ini mungkin menjadi sebuah fenomena e-lifestyle ato hanya sekedar ikut-ikutan trend agar ga dikatakan ketinggalan jaman ya? Toh ikut-ikutan juga nantinya menjadi trend.Awalnya sih yang sempat menjadi fenomena sampai diberitakan hingga lebih dari satu minggu yaitu
. Selang beberapa bulan kemudian social network ini ada juga versi Indonesia-nya, yaitu Temanster (ga gaul banget lah bahasanya, ikut-ikutan). Mungkin dirasa oleh pebisnis Indonesia bahwa bisnis social network cukup menjanjikan ya? Tapi nyatanya, orang tetep aja masih doyan Friendster.Nah sejak Mr. Barack Obama The USA President ini berkampanye malalui salah satu media social network, yaitu
, mulailah berkembang yang namanya Facebook. Sampai akhirnya tibalah dia mulai digemari oleh kalangan remaja hingga usia paruh baya di Indonesia. Bisa dibilang sejak pertengahan tahun 2008, Facebook mulai digemari. Berbondong-bondong orang mulai bikin akun di Facebook dan mempromosikan akunnya.Anda punya akun di Friendster dan Facebook? Kalo iya, saya juga punya di Friendster dan Facebook. Jujur, awalnya saya malah mendaftarkan email saya di Facebook, tapi karena trend pada saat itu (sekitar tahun 2006) banyak sekali yang mengajak saya untuk mendaftar si situs pertemanan Friendster. Lalu mendaftarlah saya dan mulai lupa dengan akun Facebook saya. Saya sempat tidak menyukai yang namanya situs pertemanan (social network) ini, lalu setahun terakhir saya mulai gemar dengan situs ini. Karena saya berfikir bahwa ini hanya akan mengumbar fiksi, membuka privasi, kebohongan dan memberikan pendidikan yang kurang baik bagi generasi muda yang bisa saja membuat si penggemarnya terlena, berkhayal, bermimpi dan lupa akan realitas hidupnya. Tapi pada akhirnya saya juga terjun ke dunia pertemanan maya ini.
Banyak sekali friendlist di akun Friendster saya yang posting buletin dengan subject: “add FB gw ya....bla...bla...bla......” ato “ini FB loh, add aku yach....bla....bla.....bla......” yang intinya bagiku adalah meminta kita sebagai temannya agar memasukkan dia menjadi friendlist kita di akun Facebook kita juga dan pamer bisa ikutan trend masa kini. Yah ini mah sama aja. Friendlist di Facebook, juga ntar kebanyakan dari Friendster juga. Cuman pindah ruang pertemanan aja. Malahan ada juga yang berlomba-lomba mencari teman hingga lebih dari 1000 cuman untuk pamer dan merasa bahwa dirinya terkenal. Ya itu boleh dan sah koq.. Bagiku orang yang seperti itu hanya Bull Shit alias mencari “wah” saja.
Dari semua ini saya lebih tertarik pada fasilitas chating, entah dengan software apa saja. Karena ini memungkinkan kita untuk langsung berkomunikasi dengan lawan main kita. Apalagi yang ada fasilitas voice, dan confrence-nya.
Sekali lagi, ini hanya sekedar wacana yang masih perlu dikupas lebih dalam tentang situs pertemanan ini. Dan ini hanya melalui kacamata seorang jelata.
Bagaimana dengan kamu??? Katakan pada saya jika anda merasa tidak sepakat dengan saya.
..::Luqmanul Karomah::..

3 comments:
yah..cak...
kalo aku malah terkesan ikut2an coz banyak ga nertinya.ku jg punya FS tapi malah ga keurus karena mst kerja,skar punya blog,tapi jarang di tengok...ko jadi repot ya????
Saya biasanya mereject orang yang tidak saya kenal.
wah,, aku lum lama d acebook,ikut2tan fb karna dibilangin temen "kmana aj km pergi,, zaman ginii g ada fb,," yah jdlah q terpask buat,whahaa,
fb ma blog q sama2 g keurus, wordpress pa lg hehee
Posting Komentar